Beberapa hari yang lalu saya mendengar seorang teman berkata, "Injil tidak dapat dikarantina." Saya bersyukur bahwa ia benar.
Orang-orang di seluruh dunia sedang menghadapi ketakutan, isolasi, dan kehilangan arah hidup. Banyak orang menghadapi masalah kesehatan dan keuangan yang terkadang dapat membawa masalah rohani ke permukaan. Orang-orang cenderung terbuka kepada Kristus ketika menghadapi masa sukar dan transisi. Krisis virus corona termasuk ke dalam kedua kategori tersebut.
Saya berdoa bahwa pada tahun-tahun mendatang, akan banyak kesaksian seperti ini: "Saya menjadi Kristen dalam masa pandemi virus corona." Ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan penginjilan.
Berikut 10 cara mudah untuk mengangkat Injil pada musim-musim seperti ini.
1. Jangkaulah teman yang sudah lama hilang kontak.
Tanyailah mereka tentang keadaan mereka dan apa yang dapat Anda doakan bagi mereka di masa yang tidak menentu ini. Ini merupakan waktu yang baik untuk mencairkan ketegangan dengan teman-teman non-Kristen yang sudah lama tidak berelasi dengan Anda.
Lihatlah kembali daftar teman Anda dan kirimilah pesan kepada semua orang yang Anda tahu. Saya mendorong para pimpinan mahasiswa untuk menghubungi teman-temannya dan mengatur waktu untuk bertemu. Pergunakanlah Zoom atau cara lain yang memungkinkan Anda bertemu tatap muka. Dengarkan mereka dengan baik. Singkat dan sederhana lebih baik. Saya tidak pernah bertemu seseorang yang tersinggung dengan tawaran untuk didoakan. Kebanyakan orang menghargai kepedulian dan perhatian yang tulus.
2. Berjalanlah keluar.
Temuilah tetangga Anda dan layanilah mereka.
Ketika cuaca cerah minggu ini, keluarga kami berjalan-jalan di luar dan bertemu dengan banyak tetangga yang belum pernah kami jumpai sebelumnya. Ini merupakan saat yang sempurna untuk bertemu tetangga Anda dan melihat kebutuhan-kebutuhan mereka. Saling bertukar nomor kontak dan mulailah membuat rencana untuk pesta di lingkungan tempat tinggal Anda ketika masa karantina berakhir.
3. Gunakan teknologi untuk membuat koneksi sosial.
Pelayanan pemuda kami merencanakan membuat kegiatan daring secara kreatif agar para mahasiswa dapat saling berinteraksi, bersenang-senang, dan juga mengundang orang-orang baru ke dalam komunitas kami. Kami merencanakan malam kuis trivia, malam permainan video Jack Box, dan malam permainan maya (virtual) di mana kami akan menggunakan fitur break-out pada Zoom untuk memainkan permainan papan seperti Settlers of Catan secara daring. Kami terus mencari cara-cara kreatif untuk bersenang-senang bersama secara daring selama masa tak menentu ini.
4. Mulailah grup belajar daring mengenai kekristenan.
Salah satu alat penginjilan favorit saya adalah grup belajar di mana orang-orang yang belum percaya dapat menyelidiki apa yang menjadi keyakinan orang Kristen dan bertanya tentang hal-hal rohani tanpa menghakimi.
Pelayanan pemuda kami menggunakan grup semacam ini dalam asrama-asrama dan rumah-rumah kos mahasiswa pria maupun wanita, mendiskusikan apa yang dikatakan firman Tuhan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam setiap pasal dalam Injil. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengundang beberapa teman Anda yang masih skeptis terhadap iman Kristen.
5. Buatlah "Watch Party" untuk pelayanan ibadah daring Anda.
Kebanyakan gereja menyelenggarakan ibadah mereka secara daring. Bagikan tautan ibadah tersebut atau buatlah "watch party" di Facebook yang akan mengirimkan notifikasi dan undangan pada teman-teman Anda untuk ikut menyaksikan. Pergunakanlah fitur komentar untuk berinteraksi dengan orang-orang selama ibadah berlangsung dan perdalam obrolan tersebut dengan pesan langsung kepada orang-orang tersebut.
6. Undang teman-teman Anda ke kelompok maya kecil Anda.
Jika Anda sudah tergabung dalam kelompok kecil Pendalaman Alkitab dan kelompok tersebut merupakan kelompok yang terbuka, mengapa Anda tidak mengundang beberapa teman Anda? Orang-orang jarang tersinggung ketika diundang bergabung. Anda dapat menelepon atau mengirimkan pesan kepada mereka dan mengatakan sesuatu seperti, "Satu hal yang membantu saya tetap berani dan terhubung selama masa ini adalah kelompok kecil saya di gereja. Kami akan mengadakan pertemuan pada Kamis malam dengan menggunakan Zoom, dan saya dapat membagikan tautannya kepadamu. Saya senang sekali jika kamu bergabung dengan kami."
Anda tidak tahu apa yang mungkin Allah lakukan melalui undangan yang sederhana.
7. Rekam kesaksian Anda dan bagikan melalui Facebook Live dan Instagram Live.
Tindak lanjuti secara personal mereka yang mengomentari kesaksian Anda. Saat ini, setiap orang aktif di media sosial, dan sebagian besar memiliki banyak waktu, maka siaran langsung merupakan jalur yang sangat berpotensi untuk digunakan.
Siapkan sebuah video kesaksian sepanjang dua menit dan bagikan melalui media sosial. Anda mungkin akan terkejut dengan begitu banyaknya penonton dan komentar yang Anda dapatkan. Dorong orang-orang untuk berkomentar atau mengirimkan pesan dengan pertanyaan. Pertimbangkanlah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut saat siaran langsung atau bawalah percakapan semakin dalam melalui pesan langsung atau dengan telepon.
8. Mulailah percakapan rohani dan buatlah janji bertemu di dunia maya dengan mereka yang tertarik.
Beberapa pertanyaan rohani mendasar seperti, "Pengalaman rohani seperti apa yang kamu miliki?" atau "Jika kamu dapat mengenal Allah secara pribadi, apakah kamu tertarik?" Jika percakapan ini melalui pesan teks, maka jadwalkan pertemuan untuk membahas Injil dengan berkata, "Baru-baru ini hubungan saya dengan Tuhan mengalami pertumbuhan. Saya ingin sekali menghubungi Anda lewat Zoom dan mendengar ceritamu lebih banyak."
Jika Anda sudah saling bercerita, Anda dapat menggunakan tiga garis besar alur cerita berikut: (1) cerita mereka, (2) cerita Anda, (3) cerita Allah.
Jika Anda menggunakan platform seperti Zoom, bagikan ilustrasi Injil seperti "3 2 1," "Two Ways To Live" atau "The Story Film." Minggu lalu, seorang mahasiswa memulai percakapan rohani dengan seorang gadis di India ketika mereka bermain video games pada Discord. Gadis itu menyebutkan bahwa ia sedang bergumul dengan masalah keluarga yang serius dan merasa hancur hati dan terhilang. Dia menyatakan sebuah keinginan untuk mempelajari agama-agama lain. Ben membagikan kesaksiannya dan menantang gadis tersebut untuk mempelajari Injil Yohanes. Dia mengundang gadis tersebut untuk bergabung dengan kelompok daring kami semester ini.
9. Lakukan 3 kebiasaan untuk penginjilan setiap hari.
Dulu, saya terbiasa berpikir bahwa penginjilan adalah sesuatu di mana Anda pergi dan melakukannya. Saya biasanya merencanakan waktu-waktu khusus untuk keluar dari kampus untuk memulai percakapan tentang Injil, dan bahkan mengatur kegiatan-kegiatan kelompok untuk penginjilan. Kegiatan-kegiatan tersebut tentu saja sangat hebat, tetapi saya kemudian menyadari bahwa lebih efektif untuk membagikan tentang Kristus ke mana saja saya pergi. Penginjilan adalah gaya hidup dan bukan hanya sekadar kegiatan.
Berikut merupakan tiga kebiasaan untuk penginjilan setiap hari:
1. Berdoa setiap hari agar pintu-pintu dibukakan dan dengan berani mengambil kesempatan.
2. Buat daftar pengaruh bagi orang-orang yang Anda doakan setiap hari.
3. Rencanakan waktu-waktu khusus untuk dihabiskan bersama dengan teman-teman yang terhilang.
10. Ajukan diri untuk menghubungi orang-orang sebagai tindak lanjut penjangkauan di gereja atau tempat pelayanan Anda.
Gereja Anda kemungkinan besar memiliki banyak pengunjung daring dalam minggu-minggu ke depan. Beritahukan kepada pimpinan gereja Anda bahwa Anda bersedia untuk menghubungi orang-orang baru yang telah mengisi kartu koneksi virtual. Anda dapat menghubungi mereka via telepon atau Zoom dan membagikan Injil kepada mereka yang tertarik pada hal-hal rohani.
Mengajukan diri untuk melayani akan sangat membantu pimpinan gereja Anda dalam musim seperti ini. Pendeta-pendeta Anda bekerja keras untuk melayani dan mengasihi Anda. Sebagian besar dari mereka perlu menyesuaikan diri untuk berkhotbah di hadapan ruangan kosong dan bergumul dengan isu perbandingan. Ini adalah waktu yang baik untuk menyemangati mereka. Beritahu mereka tentang sesuatu yang Anda dapatkan dari khotbah mereka. Biarkan mereka tahu bahwa Anda "sepakat" dengan mereka.
Kita mungkin tidak akan pernah memiliki waktu yang lebih baik daripada sekarang untuk menyatakan kabar baik tentang Yesus. Mari pergi dan lakukan itu. (t/Pingkan)
Diterjemahkan dari:
- Nama situs: The Gospel Coalition
- URL: https://www.thegospelcoalition.org/article/10-ways-evangelize-pandemic/
- Judul asli artikel: 10 Simple Ways to Evangelize During a Pandemic
- Penulis artikel: Paul Worcester