Amsal 3:5-6

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia di dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Puji Tuhan! Kabar saya baik dan sehat. Pergumulan saya adalah terkena dampak lockdown di sebuah negara (Rusia) sehingga saya tidak dapat pulang ke Indonesia (Jambi) karena sampai saat ini, penerbangan dari negara saya tinggal disetop ke negara-negara lain. Saya selalu berdoa agar pandemi ini segera berlalu dan kalaupun harus menunggu waktu yang terbaik dari Tuhan, kiranya saya ditutup bungkus dengan kuasa darah anak-Nya, Yesus Kristus, agar terhindar dari virus corona dan saya bisa berjalan melewati pandemi ini dengan sehat dan kuat.

Mohon bantuan doa dari Bapak dan Ibu semua. Kami di Sabah Malaysia sedang dalam lock movement akibat COVID-19. Namun, karena tugas, masih bekerja dan berhadapan dengan risiko jangkitan. Mohon bantuan doa agar dijauhkan dari penyakit ini. Secara umum, kita sama-sama berdoa agar penyakit ini cepat berlalu serta dapat menemukan obat/vaksin untuk penyakit ini. Terima kasih Bapak dan Ibu. Tuhan Yesus memberkati.

Mengucap syukur bahwa kita masih diberi kesehatan. Dengan berada di rumah, kita jadi punya waktu lebih untuk mendekat kepada Tuhan melalui doa dan baca Firman. Saya ingin didoakan supaya Tuhan Yesus selalu melindungi setiap perjalanan hidup saya dan keluarga, dan ke mana pun kaki melangkah dan apa yang diperbuat, dibuat-Nya berhasil, terang kemuliaan Tuhan terpancar dan menjadi berkat bagi sesama.

Kami terkena langsung ini, Pak. Pada 21 Maret, seharusnya suami sudah bisa kerja setelah hasil medical test keluar. Tapi tiba-tiba, ada surat dari manajemen perusahaan tidak akan menerima karyawan baru karena kasus pandemi COVID-19 ini. Tolonglah doakan kami biar mengerti kehendak Tuhan dalam semua ini. Suami menganggur.

Banyak karyawan di tempat kami (Blitar) terpaksa di-PHK karena pandemi ini. Kiranya Tuhan menguatkan dan bantu doa untuk kebutuhan hidup mereka sehari hari. Thanks. Tuhan memberkati.

Mungkin saya hanya pandai berpendapat, tetapi saya sedang bergumul dalam doa-doa malam saya. Apa yang bisa saya perbuat untuk orang lain. Sementara itu, walaupun saya jauh dari dampak, tetapi dampak merosotnya perekonomian sudah pula saya rasakan dalam pekerjaan saya.

Terima kasih artikelnya. Pak. Saya bahkan menjadi sangat ragu untuk hal ini karena gereja saya masih tetap melakukan ibadah. Dengan cara lebih mensterilkan gereja, yang datang diukur suhu tubuh, dan tangan mereka diberi handsanitizer. Minggu pertama, saya masih ikut pelayanan mensterilkan ruangan, sebelum dan sesudah ibadah. Jadi, saya masih ibadah walaupun anak-anak dan suami di rumah streaming, karena suami selalu tegaskan anjuran pemerintah untuk tidak mengikuti perkumpulan.

Shallom ... menurut pendapat saya, perasaan takut pada virus COVID-19 itu memang ada pada setiap manusia. Cuma, kita harus sadar bahwa kita memiliki Bapa yang Mahakuasa. Lagi pula, kita diajar oleh firman Tuhan untuk tidak khawatir akan hari esok. Sama seperti tulisan yang menjadi bacaan kita dalam diskusi ini.

Terima kasih untuk doanya bagi keluarga kami. Puji Tuhan, kami dalam keadaan baik dan sehat karena kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Saat ini, saya masih bekerja dan jauh dari rumah dan keluarga. Posisi saya masih di Arab Saudi (offshore) dan keluarga ada di Bekasi. Sebenarnya, sudah waktunya untuk pulang cuti, tetapi karena COVID-19 ini, semuanya jadi tertunda, semua penerbangan internasional dari/ke Arab Saudi ditutup. Mudah-mudahan, COVID-19 ini cepat berlalu supaya bisa segera pulang. Kiranya YLSA semakin diberkati Tuhan dalam segala pelayanannya dan semakin banyak jiwa yang diselamatkan melalui pelayanan YLSA. Amin.

Terima kasih untuk perhatian YLSA kepada saya dan keluarga. Puji Tuhan, kami semua dalam keadaan sehat. Saya masih WFH dan anak-anak sekolah online, belum tahu sampai kapan. Biarlah Tuhan mempercepat berlalunya pandemi ini. Kehidupan beriman kami sangat sederhana Bu, tidak ada yang istimewa. Yang istimewa hanyalah kebaikan Tuhan kepada kami. Kalau berkenan, tolong doakan kami supaya selalu taat dan setia kepada Tuhan Yesus hingga akhir, dan supaya Ia selalu berkenan setiap kami menghadap-Nya.

Selagi lagi, terima kasih atas perhatiannya.

Sesaat aku terdiam dari nikmatnya secangkir teh hangat di senja hari. Merasa ada hal yang perlu diselidiki dan dimaknai begitu dalam tentang arti kehidupan saat ini. Saat semua terasa diam, membeku, gelisah, khawatir, penuh cemas, dan ragu yang terus menguasai diri kala semua ini terjadi. Apakah yang diharapkan? Apakah kehidupan yang akan terjadi setelah ini? Apakah makna yang harus kupahami? Dan, apakah masa depan itu masih ada?

Saat ini sedang sibuk menyiapkan PHK massal. Berat rasanya. Perlu hikmat. Pergumulan saya sama dengan penduduk dunia saat ini. Semoga kita bisa melewati ini. Amin.