Gereja-gereja di seluruh bangsa dan luar negeri telah menanggapi larangan COVID-19 yang semakin ketat dengan fleksibilitas dan kreativitas yang mengagumkan. Berita-berita tentang doa dan ibadah dalam-kendaraan (drive-in worship), ibadah streaming secara daring, dan video chat untuk kelompok studi Alkitab terus bermunculan dalam jumlah yang besar di seluruh AS (Red.: dan di Indonesia juga).

Allah sedang bekerja, dan umat-Nya tahu bahwa ini adalah waktunya untuk kemajuan Injil, bukan kemunduran. Di tengah-tengah waktu yang tidak pasti dan berubah, satu pertanyaan membayangi banyak para pemimpin gereja: Apa yang harus kita lakukan untuk Paskah?

Di bawah ini ada beberapa ide yang bisa Anda pakai untuk Minggu Sengsara dan dan juga Hari Kebangkitan.

1. YANG PALING UTAMA, ANDA HARUS BERDOA

Mintalah hikmat kepada Allah. Yesus adalah Kepala Gereja, dan Dia sedang memimpin umat-Nya pada masa ini. Sering kali, kita melakukan sesuatu yang berakibat tidak baik dengan mengambil ide orang lain dan melaksanakannya tanpa memperhatikan apakah itu adalah cara Allah memimpin gereja lokal kita.

Selain itu, sediakan waktu untuk berkonsultasi dengan pemimpin Anda dan orang-orang. Ide-ide dan solusi-solusi lokal sering kali adalah yang paling efektif, jadi diskusikanlah Paskah dengan orang-orang di gereja Anda sembari Anda berdoa.

2. LAKUKAN SEDIKIT TAMBAHAN

Pada Paskah, orang-orang cenderung untuk mencari sedikit tambahan. Ibadah tambahan pada saat matahari terbit, lebih banyak memasukkan lagu penyembahan, sedikit lebih banyak semangat dalam khotbah, dan pakaian spesial pada hari itu.

Jika Anda belum melakukan ibadah streaming, mungkin Anda bisa mencobanya untuk Paskah.

Jika gereja Anda baru mulai melakukan streaming di tengah pandemi (seperti gereja saya), temukan cara untuk membuat ibadah sedikit lebih menarik.

Email buletin digital. Kumpulkan tanggapan-tanggapan untuk sebuah pertanyaan terlebih dahulu, yang bisa Anda baca secara daring. Temukan sesuatu yang lebih tanpa mencoba melakukan sesuatu yang terlalu sulit.

Anda tentunya tidak ingin perayaan Hari Kebangkitan Anda gagal.

3. LIHAT KE BELAKANG – DARI MASA DEPAN

Kepemimpinan yang visioner memerlukan perspektif semacam ini. Ketika epidemi Virus Corona ada di belakang Anda, bagaimana gereja Anda hendak merayakan Paskah?

Mereka bisa menjadi berkat yang unik bagi tetangga mereka pada masa ini melalui doa keliling dan memeriksa para lansia. Mereka bisa melakukan ibadah rumah. Mereka bisa melihat ini sebagai waktu yang spesial yang mengizinkan mereka melihat kisah Allah dengan pemahaman yang baru.

4. MENANGKAP PELUANG YANG UNIK INI

Keadaan kita saat ini penuh dengan peluang yang mungkin tidak akan pernah datang lagi kepada kita. Gereja sedang merayakan Paskah ketika sebagian besar dari kita tinggal di rumah atau membatasi jumlah kerumunan. Untuk tujuan apakah keadaan ini?

Keluarga-keluarga tinggal di rumah. Kegiatan-kegiatan rumah apakah yang bisa Anda tawarkan untuk mereka lakukan bersama-sama? Pikirkan apa yang unik dan berikan sumbernya.

5. TEMUKAN PARALELNYA

Pada Minggu Paskah yang pertama, murid-murid melakukan karantina diri di rumah. Mereka mengira Yesus ada di dalam kubur untuk seterusnya. Berita tentang kebangkitan dirayakan dalam sebuah rumah, bukan sebuah gedung gereja.

Bantulah gereja Anda mengaitkan kisah Paskah dalam cara yang benar-benar baru dengan menunjukkan paralel-paralel ini. Pengalaman mereka mungkin terasa lebih dekat dengan abad pertama daripada sebelum-sebelumnya.

IDE-IDE KHUSUS

Semoga ide-ide di atas menstimulasi kreativitas Anda, tetapi mungkin Anda ingin memiliki beberapa hal konkret untuk melakukan ibadah Paskah selama masa krisis.

Ada beberapa ide bagus sekali untuk anak-anak, dan bahkan ide untuk merayakan kembali Paskah setelah ibadah tatap muka dimulai lagi.

Hal lain apa lagi yang bisa gereja Anda lakukan?

1. Buatlah undangan video ibadah Paskah yang bisa dibagikan. Kumpulkan rincian ibadah Paskah dari semua jemaat dan buatlah film klip tiga puluh detik dari pendeta. Berikan itu kepada jemaat Anda supaya mereka bisa membagikannya kepada teman-teman.

2. Masukkan sebuah klip dari anggota-anggota Anda yang lama. Ingat dengan keluarga yang mengagumkan yang keluar dari negara bagian? Orang-orang di gereja Anda merindukan mereka. Mintalah mereka untuk mengirimkan video satu menit yang sepesial, tentang apa yang akan mereka lakukan pada Paskah.

3. Buatlah sebuah video montase/kolase video. Kumpulkan seri dari lima sampai sepuluh klip video dari jemaat Anda untuk menjawab satu pertanyaan. Mintalah mereka untuk menyelesaikan kalimat, “Karena kubur itu kosong, saya ....” Mintalah seseorang yang sangat ahli dalam video untuk menggabungkan semua itu dalam satu montase singkat yang bisa akan kirimkan via email atau tambahkan pada barisan ibadah streaming Anda.

4. Tambahkan lagu-lagu ibadah khusus untuk dinyanyikan di rumah jemaat. Gereja kami telah membuka ibadah streaming dengan sebuah video singkat tentang keluarga-keluarga yang memimpin lagu penyembahan. Itu membantu untuk melakukan ibadah.

5. Kirimkah video diskusi pertanyaan. Berikan kepada jemaat Anda cara untuk mendiskusikan topik-topik rohani dengan pertanyaan terbuka mengenai Paskah selama Virus Corona. Dengan memiliki sebuah titik awal akan membantu mereka untuk terhubung.

Allah menempatkan Anda tepat seperti yang Dia kehendaki pada masa seperti ini. Tidak ada satu pun dari hal ini yang mengejutkan Allah, dan Gereja telah diberi peluang yang unik.

Berdoalah untuk ide-ide ini dan pakailah sebagai titik awal untuk memikirkan ide-ide dengan tim Anda. Hal ini bisa menjadi salah satu dari ibadah-ibadah Paskah yang tak terlupakan dalam sejarah gereja Anda.

Apakah Anda merasa kewalahan dan di belakang kurva (Red.: statistik COVID-19)? Kita semua demikian, dan mungkin di sinilah tepatnya Allah menginginkan kita berada. Itu artinya kita harus lebih sadar untuk bergantung kepada Dia.

Allah memiliki ketangkasan untuk mengembangkan hal-hal besar dari keadaan yang tidak mungkin. Marilah berdoa untuk apa yang akan Dia lakukan melalui keadaan ini.

----------

KEVIN FREEMAN adalah pendeta pembantu untuk pemuridan, remaja, dan keluarga di Redland Baptist Church of Rockville, Maryland.

(t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari: