“Kemudian, Dia mengambil cawan, mengucap syukur, dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya, ‘Kamu semua, minumlah darinya. Sebab, ini adalah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan untuk banyak orang untuk pengampunan dosa-dosa.’” - Matius 26:27–28 (AYT)

“Kemudian, Dia berkata kepada mereka, ‘Hati-Ku sangat berduka, bahkan seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan tetaplah berjaga-jaga bersama-Ku.’ Dan, Dia sedikit menjauh, lalu sujud dengan wajah-Nya menyentuh tanah dan berdoa, kata-Nya, ‘Bapa-Ku, kalau mungkin, biarlah cawan ini berlalu dari-Ku. Akan tetapi, jangan seperti yang Aku kehendaki, melainkan seperti kehendak-Mu.’” - Matius 26:38–39 (AYT)

Hari kedelapan. 576.859 kasus terkonfirmasi, 26.455 kematian secara global.

Amerika Serikat saat ini telah memiliki kasus COVID-19 (lebih dari 86.000) lebih banyak daripada negara-negara lain di dunia. Jumlah kasus yang terkonfirmasi dan kematiannya telah berlipat empat selama minggu terakhir karena penyakit terus menyebar, gejala-gejala terlihat, dan tes mengungkapkan kenyataan. New York City dilanda. Kota-kota lain akan terkena juga.

Kita sedang berperang melawan pandemi penyakit dan penularan kepanikan sekaligus. Kita berupaya untuk meratakan kurvanya, tetapi kita tidak bisa mengatakan di mana posisi kita.

Kami diingatkan akan Engkau, Yesus, ketika Engkau berkumpul di Yerusalem untuk perjamuan malam terakhir bersama dengan murid-murid-Mu. Engkau memecah-mecahkan roti yaitu tubuh-Mu yang terpecah dan cawan darah-Mu. Dengan darah-Mu, “dicurahkan untuk banyak orang,” Engkau mengadakan persekutuan penderitaan. Kami mengalami penderitaan yang sama dengan Engkau, dan Engkau dengan kami, yang menebusnya dari dalam keluar.

Kemudian pada malam itu Engkau melintasi Bukit Kidron menuju ke kaki Gunung Zaitun, ke Taman Getsemani. Getsemani artinya “pemerasan anggur.” Engkau akan dihancurkan demi kami, dan Engkau tahu itu. Engkau membawa serta sahabat-sahabat terdekat-Mu setengah jalan, kemudian meninggalkan mereka untuk sujud bertelut di hadapan Bapa-Mu. Beban berat dari apa yang akan datang begitu besar Engkau meneteskan darah bersama dengan air mata.

“Biarlah cawan ini berlalu,” kata-Mu. Engkau tidak menyambut penderitaan. Engkau tidak gembira dengan kedatangannya, meskipun Engkau tahu itu adalah untuk keselamatan dunia. Engkau bersedia menderita demi kami – “Akan tetapi, jangan seperti yang Aku kehendaki, melainkan seperti kehendak-Mu” – tetapi Engkau tidak menyukai penderitaan demi penderitaan itu sendiri.

Cawan persekutuan yang Engkau pakai bersama pada jamuan malam terakhir dan cawan persekutuan yang Engkau terima di taman adalah cawan yang sama – cawan darah-Mu, yang dicurahkan bagi dunia. Persekutuan dengan-Mu dan penderitaan bersama dengan-Mu tidak dapat dipisahkan.

Sekarang, sama seperti Engkau di taman, kami melihat penderitaan bertambah di sekitar kami yang tidak dapat ditawar-tawar seperti pasang banjir. Kami melihat cawan yang kami tidak mau minum.

Jika kami harus meminum cawan itu, biarlah kita meminumnya dengan iman dan bergabung dengan Engkau dalam persekutuan dalam penderitaan-Mu. Dan, kami pun berdoa, sama seperti Engkau berdoa sebelum kami: Biarlah cawan ini berlalu, O Tuhan. Biarlah itu berlalu, jika itu adalah kehendak-Mu. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari: