Apakah Anda merasa motivasi Anda memudar selama pandemi? Anda merasa tidak termotivasi? Inspirasi Anda tiba-tiba hilang?
Semangat Anda untuk bekerja tidak seperti dulu lagi. Semuanya kacau.
Pelayanan tatap muka bergeser ke pelayanan daring.
Dan, bagi mereka yang dapat melakukan kebaktian secara langsung, jumlah anak dan keluarga yang datang ke gedung fisik gereja telah menurun menjadi setengah atau kurang dari jumlah kehadiran sebelum Covid-19.
Selain itu, Anda melihat para relawan mundur dari tugas pelayanan. Pada sebagian besar kasus, mereka mengundurkan diri karena virus dan risiko terinfeksi. Apa pun alasannya, ketika para relawan mundur, itu berdampak negatif pada Anda. Itu menyebabkan keraguan diri berkali-kali, saat Anda merenungkan mengapa mereka pergi. Apakah itu akibat gaya kepemimpinan saya? Apakah mereka merasa tidak dihargai? Apakah saya tidak membuatnya cukup aman agar mereka merasa cukup nyaman untuk terus melayani?
Lalu, mengenai video daring. Baik menggunakan milik orang lain atau membuat sendiri, Anda bertanya-tanya berapa banyak anak dan keluarga yang benar-benar memerhatikannya. Apakah sepadan dengan waktu dan usaha yang saya berikan untuk itu?
Semua faktor ini dapat menyebabkan keputusasaan. Motivasi Anda perlahan-lahan habis terkuras dan tidak kembali lagi. Anda mencoba untuk tetap termotivasi, tetapi itu sulit karena faktor-faktor yang saya sebutkan di atas dan faktor lain yang sedang Anda selesaikan.
Bagaimana agar saya tetap termotivasi?
Bagaimana cara menjaga agar semangat saya tetap menyala?
Bagaimana cara saya tetap berinvestasi pada para relawan pelayanan? Terutama mereka yang berpikir untuk mundur atau berhenti sementara dari jabatannya?
Akankah semuanya akan kembali "normal?"
Pada saat-saat seperti inilah, Allah memanggil kita dan memperlengkapi kita untuk memimpin dengan baik. Akan tetapi, kita harus ingat, sebelum kita berusaha untuk memotivasi orang lain, kita harus terlebih dahulu memotivasi diri sendiri.
Tetap termotivasi selama pandemi bisa menjadi tantangan tentunya. Akan tetapi, itu bisa dilakukan melalui langkah-langkah yang direncanakan. Berikut beberapa tips agar tetap termotivasi di tengah pandemi.
Bangunlah dan berdiri. Berdirilah dan ganti pakaian, bahkan jika Anda bekerja dari rumah. Jangan terbiasa duduk-duduk sepanjang hari dengan baju tidur. Itu bisa berubah menjadi membuang waktu di Netflix alih-alih menyelesaikan sesuatu. Perlakukan bekerja di rumah seperti Anda bekerja di kantor.
Menentukan tujuan. Tetapkan tujuan yang dapat dikelola yang dapat Anda penuhi. Memenuhi tujuan ini akan membantu Anda tetap terlibat dan fokus.
Olahraga. Anda perlu jogging. Angkat beban. Berjalan di sekitar blok. Lakukan beberapa jenis olahraga minimal 5 hari seminggu. Ya, saya tahu. Ini tidak mudah. Mereka menyebutnya "latihan" karena suatu alasan. Ini kerja keras, tetapi manfaatnya lebih besar daripada hal negatif yang mungkin Anda alami.
Tetap terhubung. Jika Anda bekerja dari rumah, pastikan Anda tetap terhubung dengan apa yang sedang terjadi. Informasi dan komunikasi yang jelas adalah bagian penting dari kepemimpinan. Berkomunikasilah dengan anggota staf. Berkomunikasilah dengan relawan. Berkomunikasilah dengan orang tua.
Singkirkan kecemasan. Sulit untuk tetap termotivasi saat Anda mengalami serangan kecemasan. Ya, ada banyak hal yang bisa membuat kita stres saat ini. Kekhawatiran tentang masa depan yang begitu banyak. Namun, itu tidak harus mengendalikan Anda. Bawalah kepada Allah dan serahkan di sana. Dan, jika Anda mengalami kecemasan yang parah, segera hubungi dokter. Ini mungkin kondisi fisik yang Anda alami karena stres.
Tetaplah positif ... meskipun itu sulit. Bulan-bulan yang telah berlalu telah diisi dengan satu hal negatif ke hal negatif lainnya. Negatif adalah pilihan yang mudah karena sepertinya tidak ada hal positif di mana pun yang terlihat. Berusahalah dengan keras untuk melihat kebaikan dalam setiap situasi, tidak peduli seberapa buruk kelihatannya. Sikap adalah setengah hal yang menentukan dari pertarungan dalam olahraga apa pun; Anda bisa berada dalam kondisi fisik terbaik, tetapi pola pikir negatif akan menghancurkan setiap kesempatan yang Anda miliki untuk menjadi yang teratas. Praktikkan optimisme, dan Anda akan senang melakukannya dalam jangka panjang.
Luangkan waktu ekstra dengan Yesus dan Firman-Nya. Betapa besar kesempatan Anda untuk menggunakan waktu ekstra dengan Yesus dalam doa dan membaca Firman-Nya. Lakukan ini setiap hari. Anda akan segera mengetahui bahwa bersama Yesus dapat membantu meringankan ketakutan dan keraguan Anda. Anda tahu Dia adalah penguasa laut.
Sepertinya pandemi ini akan berlangsung selamanya. Akan tetapi, pada akhirnya nanti ini akan berlalu. Sementara itu, pandanglah Yesus dan biarkan Dia memenuhi Anda dengan pengharapan. Matahari akan bersinar kembali. Hari-hari yang lebih baik, walaupun belum terlihat, akan segera datang. (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | ChurchLeaders.com |
URL | : | https://churchleaders.com/children/childrens-ministry-articles/389885-how-to-stay-motivated-during-a-pandemic.html |
Judul asli artikel | : | How to Stay Motivated During a Pandemic |
Penulis artikel | : | Dale Hudson |