Penyebaran global COVID-19 mengharuskan pelayanan untuk mengubah cara kerjanya. Banyak konferensi, pelatihan, rapat, dan pertemuan langsung lainnya yang dibatalkan. Beberapa gereja telah berhenti melakukan pertemuan tatap muka. Banyak pelayanan yang tidak lagi mengirim misionaris ke kampus-kampus, 15 negara telah memberlakukan penutupan sekolah secara nasional, dan beberapa negara sudah dalam keadaan lockdown.
Akan tetapi, misi, yang untuknya Allah memanggil kita, tidaklah berubah. Yesus Kristus memerintah dengan kehidupan dan kedamaian di dunia yang diliputi ketakutan dan kematian (Kol. 3:15). Sebagai pengikut Yesus, kita memiliki kesempatan untuk menunjukkan belas kasih saat kita melayani orang lain dengan mengikuti panduan WHO dan organisasi kesehatan masyarakat setempat.
Dalam lingkungan yang berubah dengan cepat ini, kita perlu:
(1) BERDOA agar Allah menggunakan virus ini untuk memunculkan rasa takut akan Allah dalam hati orang-orang yang membuat mereka terbuka untuk mengajukan pertanyaan yang mungkin belum pernah mereka tanyakan.
(2) PIVOT. Tidak dapat bertemu langsung bukan berarti pelayanan berhenti. Ini adalah saat yang ditentukan oleh Allah untuk memimpin dengan visi, pemahaman, kejelasan dan kelincahan.
(3) LAKUKAN HAL PRAKTIS. Anjurkan tim kepemimpinan Anda untuk memikirkan beberapa cara untuk menyebarkan Injil melalui perangkat digital yang sudah mereka miliki.
Di bawah ini adalah daftar yang dipilih mengenai cara-cara yang telah terbukti bahwa alat-alat digital digunakan untuk melayani tanpa bertatap muka. Ini adalah masalah Allah. Ini juga merupakan momen kesempatan untuk menjangkau orang-orang yang mungkin mengajukan pertanyaan yang belum pernah mereka tanyakan sebelumnya.
AUDIENSI BESAR
Facebook untuk penginjilan
Alih-alih menjadi tuan rumah konferensi besar dan acara pelatihan secara langsung, digital dapat digunakan untuk menyampaikan informasi yang sama dan memobilisasi kelompok yang sama dari jauh. Daripada mengirim orang-orang ke kampus atau lokasi fisik lainnya, sukarelawan dapat dimobilisasi secara daring.
- Eksperimen Digital Skala Kecil: Tim misionaris sedang mencoba berbagai cara untuk menggunakan strategi digital untuk pelayanan.
- Iklan Target/Obrolan Facebook: Sebuah tim di Asia Tengah terhubung dengan siswa yang ingin tahu menggunakan iklanFacebook bertarget dan menindaklanjuti mereka yang tertarik menggunakan Facebook Messenger.
- Relawan Utama: Sebuah tim di Asia Tengah menggunakan Instagram untuk mendapatkan sukarelawan utama saat terkurung di rumah mereka selama revolusi. Mereka menjangkau siapa pun yang terhubung dengan akun universitas yang menunjukkan tanda-tanda sebagai seorang Kristen. Siapa pun yang merespons akun mereka, akan dikirimi pesan untuk mengadakan pertemuan.
- Kisah-kisah Alkitab di Instagram: Di Tokyo mereka memberitakan Injil dalam kampanye Instagram dan sejauh ini telah menjangkau 6.000 siswa di daerah yang tidak banyak tahu tentang agama Kristen.
- Kuis Daring: Sebuah tim di Slovakia menggunakan kuis daring yang menyenangkan untuk membentuk hubungan pembinaan dan memberitakan Injil.
Perjalanan Misi Digital: Alih-alih bertemu orang di desa, sekolah, atau pusat komunitas, para pekerja di Singapura dan Malaysia menggunakan media sosial, situs web, atau media digital lainnya untuk menjangkau orang.
- Digital Day of Outreach: Pelajari cara memimpin acara Digital Day of Outreach untuk melatih orang bagaimana menggunakan media sosial untuk memberitakan Injil.
- Perjalanan Misi Digital - Malaysia: Perjalanan Misi Digital seperti perjalanan misi biasa, di mana sekelompok orang Kristen berkumpul untuk menceritakan Kristus dan memuridkan. Akan tetapi, alih-alih bertemu orang-orang secara langsung, mereka menggunakan media sosial, situs web, dan banyak lagi.
Acara Siaran Langsung: Indigitous baru-baru ini melatih beberapa gereja di Singapura untuk menyiarkan langsung ibadah Minggu mereka. Dapatkan info lebih lanjut tentang siaran langsung di sini.
PELAYANAN SATU ORANG DENGAN SATU ORANG
Pusat Mentor
Anda tidak perlu kelompok besar untuk membuat dampak. Dengan perangkat digital, satu orang dapat membuat dampak di seluruh dunia.
Pelayanan Mentor: Dibutuhkan lebih banyak mentor daring - saat ini terdapat lebih dari 450 pesan yang menunggu untuk dijawab. Dengan bimbingan daring, siapa pun dapat membuat dampak dengan hanya menjawab email.
IDE-IDE UNTUK KONTEN
Apa yang akan Anda katakan kepada orang-orang yang sedang takut dan bingung tentang COVID-19? Berikut adalah beberapa ide tentang konten yang relevan dengan situasi yang dapat Anda gunakan atau buat untuk menjangkau audiens yang sedang mencari jawaban.
Menyerahkan hak istimewa diri demi orang lain dan melindungi mereka yang rentan. Inilah karakter Yesus; mari menghimbau orang lain untuk menjadi seperti ini. Banyak yang menimbun sumber daya dan menjaga diri mereka sendiri, tetapi kita dipanggil untuk berkorban dan melayani.
Lakukan kampanye iklan seputar pengharapan, kedamaian, dll. Ini menyiasati filter periklanan yang memiliki banyak platform yang tidak memperbolehkan iklan seputar masalah sosial atau agama.
Lihatlah artikel atau konten yang sudah Anda miliki dan buat perubahan kecil untuk menghubungkannya dengan COVID-19. Persoalannya sama seperti sebelumnya: ketakutan, malu, kebosanan, apakah Allah ada, dan bahkan masalah keluarga.
Di Ghana, sebuah tim mengadakan perjalanan sederhana dengan menempatkan iklan di media sosial yang mengundang orang untuk mendaftar guna mendapatkan info lebih lanjut tentang virus. Mereka yang merespons kemudian ditawari kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang Yesus atau terhubung dengan seorang mentor daring melalui obrolan jika mereka memiliki pertanyaan atau merasa cemas.
KONTEN YANG SIAP DIBAGIKAN
Berikut adalah beberapa konten yang sudah ada yang dapat Anda bagikan untuk memulai percakapan spiritual.
Artikel: Empat hal praktis yang harus dilakukan dibanding merasa khawatir
Artikel: Penyelamatan yang ada di di sekitar
Artikel: Virus Corona: Cara menghadapi kecemasan
Artikel: Kuasa Perkataan: Ketakutan Virus Corona - kenyataan atau realitas yang dirasakan?
Video: Kecemasan
Video: Iman dan Ketakutan
LARI
Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirlah di atas loh-loh, supaya mereka yang membacanya dapat berlari. (Habakuk 2: 2, AYT)
Bagikan artikel ini kepada mereka yang membuat keputusan tentang bagaimana melakukan penginjilan selama COVID-19.
Berdoalah agar Tuhan menggunakan virus ini untuk memunculkan rasa takut akan Tuhan di hati orang-orang yang terbuka untuk mengajukan pertanyaan yang mungkin tidak pernah mereka tanyakan.
Pivot. Tidak dapat bertemu langsung bukan berarti pelayanan berhenti. Ini adalah saat yang ditentukan oleh Allah untuk memimpin dengan visi, pemahaman, kejelasan dan kelincahan.
Lakukan hal praktis. Gunakan sumber daya dan saran dalam artikel ini untuk menemukan cara untuk menyebarkan Injil dengan cara baru kepada orang-orang yang telah dipanggil untuk dijangkau.
Gereja dan pelayanan di seluruh dunia menemukan cara baru untuk membuat dampak dari jarak jauh dengan menggunakan misi digital. (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari:
- Nama situs: Indigitous.org
- URL: https://indigitous.org/2020/03/11/covid-19-means-doing-evangelism-at-a-distance/
- Judul asli artikel: COVID-19 means doing evangelism at a distance
- Penulis artikel: Ken Cochrum